BRI mencatat komisi kredit (COC) 4,12% pada semester pertama 2021. Ini naik 2,2% pada periode yang sama tahun lalu

 



Biaya Perbankan Kredit Tahun ini mengalami peningkatan sejalan dengan pembuahan pemesanan yang dilakukan untuk mengantisipasi risiko kredit di tengah Covid-19 pandemi.


PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat biaya kredit 3,5% per Juni 2021. Ini meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,7%. Sementara pembentukan reservasi untuk penurunan kerugian nilai (CKPN) terhadap NLPS oleh 215,3%

Adapun biaya kredit September BNI masih dalam kisaran target perusahaan tahun ini, yaitu, 3,3% -3,6%. "Bahkan, hal ini sesuai dengan target yang ditandai pada awal tahun dan juga sesuai dengan CKPN tujuan yang masih cukup agresif di 2021," kata David Pirza, Direktur Manajemen Risiko BNI di Kontan, Selasa ( 5/10).


Total CKPN telah dibentuk oleh BNI untuk tiba sekarang RP 19 triliun dolar. David memperkirakan, cadangan masih akan tetap pada level tersebut hingga akhir tahun.

Sementara PT Banco Negara Tabungan TBK (BTN) mencatat komisi kredit 0,94% pada semester pertama 2021 atau naik 13 basis poin tahun atau tahun (IA).


Direktur Pengumpulan dan Asset Management BTN mengatakan peningkatan biaya kredit dimaksudkan untuk menutupi cadangan yang diarahkan fundamental BTN, terutama dalam menghadapi kondisi perekonomian yang terkena dampak dari Covid-19 pandemi.


perbaikan mendasar Hal ini tercermin dalam tingkat cakupan di mana hingga semester pertama 2021 mencapai 120,72% meningkat secara signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya 107,90%.


"Kenaikan tingkat cakupan berada di samping peningkatan COC itu juga dipengaruhi oleh yang terbaik akan kualitas kredit Banz BTN untuk kuartal kedua 2021," kata Novie.




Novie menambahkan, BTN tahun ini memiliki fokus pada pinjaman bermasalah manufaktur. Sehingga berdampak pada peningkatan biaya kredit.


BRI mencatat komisi kredit (COC) 4,12% pada semester pertama 2021. Ini naik 2,2% pada periode yang sama tahun lalu.

Agus Direktur Sudiarto Manajemen Risiko BRI mengatakan, peningkatan ini sejalan dengan strategi BRI untuk melaksanakan beban depan untuk menjaga kesinambungan bisnis BRI di masa depan. Sementara hingga September, Komisi Kredit telah berkurang menjadi sekitar 3,84%.


BRI tetap optimis bahwa biaya pinjaman adalah 3,5% - 3,7% tahun ini dapat tercapai karena kondisi makro dan sosial yang terus meningkatkan. "Hal ini juga tercermin dalam hubungan Lar kami, yang terus jatuh pada bulan Agustus menjadi 26,4% dibandingkan dengan Juni, yang merupakan 27,3%." Kata Agus.

PT Banco Woori Saudara TBK (BWS) masih mencatat angka biaya kredit yang relatif stabil sampai semester pertama 2021. Sadhana Priatmadja Direktur BWS mengatakan, posisinya masih di bawah 7%. Hal ini karena kenaikan biaya cadangan masih bisa seimbang dengan penurunan biaya pendanaan.


Namun, diharapkan bahwa biaya dana BWS sampai akhir tahun mengalami sedikit peningkatan. "Karena kredit tumbuh sehingga kebutuhan deposito naik, cadangan kredit juga meningkat dengan risiko kredit yang lebih tinggi," pungkasnya.

Next Post Previous Post