PENGERTIAN SISTEM OPERASI JARINGAN

A. PENGERTIAN SISTEM OPERASI JARINGAN

  1. Pengertian Sistem Operasi
     

    Sistem operasi atau Operating System (OS) merupakan sebuah program yang mengendalikan semua fungsi yang ada pada komputer. Berdasarkan penggunaanya sistem operasi dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu sistem operasi desktop dan sistem operasi jaringan.

    1. Sistem operasi desktop, yaitu sistem operasi yang banyak digunakan di kantor-kantor, Small Office|Home Office (SOHO) dengan jumlah user yang sedikit.
       
    2. Sistem operasi jaringan atau Network Operating System (NOS), yaitu sistem operasi yang didesain untuk dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan dan banyak digunakan pada perusahaan berskala besar.
       

    Sedangkan berdasarkan interface atau antarmuka sistem operasi dibedakan menjadi dua, yaitu sistem operasi berbasis text atau Command Line Interface (CLI) dan sistem operasi berbasis grafik atau Graphical User Interface (GUI) Interface. Antarmuka berfungsi sebagai perantara antara pengguna dengan sistem operasi supaya dapat saling berinteraksi.

    1. Command Line Interface (CLI)

      Command Line Interface (CLI) adalah antarmuka pada sistem operasi yang menggunakan baris perintah atau text. Dalam berinteraksi dengan sistem operasi, pengguna hanya dapat menggunakan keyboard dengan cara mengetikkan perintah (command) tertentu. Pada umumnya, CLI dimanfaatkan apabila spesifikasi hardware komputer yang digunakan memilki spesifikasi minimum. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses instalasi. Contoh sistem operasi berbasis CLI adalah DOS/Command Prompt, Linux berbasis text, Cisco IOS (Internetwork Operating System) dan Mikrotik.

      • Kelebihan Command Line Interface (CLI) :
        • Performa lebih tinggi
        • Lebih efisien dalam penggunaannya
        • Hanya membutuhkan hardware yang minimalis
           
      • Kekurangan Command Line Interface (CLI) :
        • Kurang menarik dan membosankan untuk pengguna awam
        • Harus mengingat banyak baris perintah (Command) dalam penggunaanya
        • Sering terjadi salah ketik
           
    2. Graphical User Interface (GUI)

      Graphical User Interface (GUI) adalah antarmuka pada sistem operasi yang menggunakan tampilan grafis. Sistem operasi jenis ini dikendalikan dengan menggunakan beberapa macam alat input seperti mouse, keyboard, dan touchscreen. Tampilan pada sistem operasi berbasis GUI terapat jendela, menu, tombol dan icon yang didesain menarik supaya pengguna lebih mudah dan nyaman dalam berinteraksi dengan sistem operasi atau aplikasi tersebut. COntoh sistem operasi berbasi GUI adalah Windows, Macintosh, Linux Desktop dan Android.

      • Kelebihan Graphical User Interface (GUI) :
        • Memilki desain yang lebih menarik dan tidak membosankan
        • Tidak perlu mengingat baris perintah (Command) dalam penggunaannya
        • Tidak perlu mengetik karna dapat menggunakan mouse
           
      • Kekurangan Graphical User Interface (GUI) :
        • Memilki performa yang lebih berat
        • Membutuhkan spesifikasi hardware yang lebih besar
           
  1. Pengertian Sistem Operasi Jaringan
     
    1. Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. (Wikipedia)
       
    2. Sistem operasi jaringan adalah suatu jenis sistem operasi yang dikususkan untuk menangani jaringan. Sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.
       
    3. Sistem operasi jaringan merupakan suatu sistem sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan pengaturan ke pengguna yang memudahkan dan juga memberikan kenyamanan dalam pengaplikasian berbagai perangkat yang terhubung dengan jaringan tersebut.
       
  1. Perbedaan Sistem Operasi Jaringan dengan Sistem Operasi pada umumnya
     
    1. Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system; disingkat OS) adalah perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya dari perangkat keras dan perangkat lunak, serta sebagai daemon untuk program komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program booting. (Wikipedia)
       
    2. Sistem Operasi adalah sebagai dasar agar dapat menjalankan aplikasi-aplikasi atau seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem Operasi Jaringan adalah suatu sistem operasi yang mempunyai fungsi-fungsi jaringan.
       
    3. Sistem Operasi Jaringan merupakan suatu jenis sistem operasi yang memang ditujukan untuk menangani berbagai masalah jaringan. Sedangkan Sistem Operasi pada umumnya merupakan perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan memanajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar dari suatu sistem komputer. Atau dengan kata lain, Sistem Operasi ialah perangkat lunak yang bertugas untuk mengatur serta mengendalikan perangkat keras.
       
      PENGERTIAN SISTEM OPERASI JARINGAN

 

B. KARAKTERISTIK PENGERTIAN SISTEM OPERASI JARINGAN

Beberapa karakteristik sistem operasi jaringan

  1. Merupakan pusat kendali sumber daya jaringan
  2. Sistem operasi jaringan akan terinstal pada komputer server yang memungkinkan untuk dapat melakukan kendali terhadap sumber daya dalam jaringan.
  3. Akses aman ke sebuah jaringan
  4. Sistem operasi jaringan merupakan akses aman ke sebuat jaringan karena sistem operasi jaringan akan dibekali dengan sistem security yang lebih baik dibandingkan dengan sistem operasi biasa.
  5. Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan
  6. Sistem operasi jaringan mampu melakukan remote terhadap user dalam jaringan. sehingga memudahkan teknisi untuk dapat melakukan remote komputer client.
  7. Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain (misalnya Internet)
  8. Dengan adanya sistem operasi jaringan memungkin kita untuk bisa menghubungkan komputer-komputer client agar dapat terhubung ke internet. selain itu kita juga bisa mengontrol user mana saja yang bisa terhubung ke jaringan internet.
  9. Back up data dan memastikan data tersebut tersedia
  10. Sistem operasi jaringan dapat melakukan backup data dan memastikan data tersebut ada.

C. FUNGSI UTAMA SISTEM OPERASI JARINGAN

  1. Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan.
  2. Dengan bantuan sistem operasi jaringan memudahkan untuk bisa menghubungkan sejumlah komputer dan melakukan administrasi guna melakukan kontrol terhadap jaringan.
  3. Mengelola sumber daya jaringan.
  4. Sistem operasi jaringan memungkinkan untuk dapat mengelola sumber daya dalam jaringan sehingga baik perangkat dan sistem dapat di gunakan secara bersama sama untuk melayani komputer komputer client.
  5. Menyediakan layanan.
  6. Sistem operasi jaringan memungkinkan untuk memberikan layanan kepada komputer-komputer client. Adapun layanan jaringan tersebut seperti DHCP, DNS, FTP, NTP dan lain-lain
  7. Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users.
  8. Didalam sebuah jaringan komputer tentunya akan sangat rentan sekali adanya virus yang menyebar. Untuk itu peran dari sistem operasi jaringan dapat menyediakan keamanan jaringan bagi multiple user
  9. Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnnya.
  10. Dengan adanya sistem operasi jaringan memudahkan kita untuk menambah jumlah komputer clinet ataupunn sumber daya lain dalam jaringan.
  11. Memonitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan.
  12. Dengan sistem operasi jaringan memungkinkan kita untuk dapat dengan mudah melakukan kontrol dan monitoris daringan. Selain itu juga memudahkan kita dalam melakukan monitor terhadap elemen jaringan.
  13. Distribusi program dan update software ke client.
  14. Dengan adanya sistem operasi jaringan memudahkan kita untuk dapat melakukan ditribusi aplikasi dan program ke komputer client serta dalam melakukan update software ke client
  15. Menggunakan kemampuan server secara efisien.
  16. Sistem operasi jaringan akan memanfaatkan sumber daya perangkat server secara efisien untuk melayani komputer client
  17. Menyediakan tolerasi kesalahan.
  18. Dengan sistem operasi jaringan memungkinkan untuk menyediakan toleransi kesalahan.

 

D. SKALA KEGUNAAN SISTEM OPERASI JARINGAN

Jenis sistem operasi jaringan berdasarakan fungsi dan skala
  1. Berdasarkan Fungsi
  2. Sesuai fungsi komputer pada sebuah jaringan, tipe jaringan komputer dapat dikategorikan menjadi jaringan peer to peer dan jaringan client/server. Adapun jenis-jenis sistem operasi jaringan berdasarkan fungsinya dikategorikan menjadi dua, yaitu client dan server. namun demikian, juga terdapat jaringan yang memilki komputer khusus yang diperuntukan sebagai server, sedangkan sisanya sebagai client atau sebaliknya.
  3. Berdasarkan Skala
  4. Berdasarkan skalanya, sistem operasi jaringan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
    1. Personal Area Network (PAN)
    2. Personal Area Network adalah jaringan komputer yng digunakan untuk komunikasi antara komputer dengan perangkat-perangkat lain seperti handphone, speaker, komputer dan perangkat lain. Jangkauan jaringan komputer ini relatif sangat dekat sehingga tidak bisa menjangkau jarak yang jauh. PAN dapat digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri (intrapersonal komunikasi), atau untuk menghubungkan ke tingkat yang lebih tinggi dan jaringan Internet. Jaringan PAN digunakan untuk menghubungkan perangkat pribadi seperti (handphone, headset, smartphone, laptop dan lain-lain) sehingga bisa terbentuk komunikasi. Contoh yang biasa diterapkan jaringan PAN adalah jaringan ad hoc untuk komunikasi laptop dengan laptop, komunikasi laptop dengan handphone menggunakan bluetooth, dan lain-lain.
    3. Campus Area Network (CAN)
    4. Campus Area Network (CAN) adalah sebuah jaringan yang terdiri dari beberapa Local Area Network (LAN) dalam suatu wilayah geografis yang terbatas. CAN lebih kecil dari Wide Area Network (WAN) atau Metropolitan Area Network (MAN). CAN berfokus pada interkoneksi jaringan antar departement dalam sebuah kampus. Jika antar departement sudah saling terhubung membentuk jaringan CAN diharapkan pertukaran data antar departemen akan menjadi lebih cepat karena sudah tidak melalui jaringan internet melainkan melalui jaringan LAN yang sudah dibangun.
    5. Local Area Network (LAN)
    6. Local Area Network atau jaringan LAN adalah suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak terbatas. cakupan wiyah jaringan lokal umumnya hanya meliputi jaringan kontor, jaringan lab komputer, jaringan di sekolah, jaringan di kampus, jaringan dirumah atau hanya satu gedung saja. Jaringan LAN biasanya akan menghubungkan beberapa komputer dalam satu wilayah yang jaraknya berdekatan.
    7. Metropolitan Area Network (MAN)
    8. Jaringan area metropolitan (JAM) (bahasa Inggris: Metropolitan area network) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan JAM adalah gabungan dari beberapa JAL. Jangkauan dari JAM ini antar 10 hingga 50 km, JAM ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya. Beberapa teknologi yang digunakan untuk tujuan ini adalah Asynchronous Transfer Mode (ATM), FDDI, dan SMDS. Teknologi ini sekarang dalam proses digantikan oleh Eternet berbasis koneksi (misalnya, Metro Ethernet) di kebanyakan daerah. JAM menghubungkan antara jaringan area lokal yang telah dibangun tanpa kabel baik menggunakan microwave, radio, atau laser link infra-merah. Sebagian besar perusahaan menyewa atau meminjam sirkuit dari operator umum karena peletakan kabel panjang secara membentang berbiaya mahal.
    9. Wide Area Network (WAN) yang memilki jarak jangkauan antar kota, negara dan benua.
    10. Jaringan area luas (bahasa Inggris: Wide Area Network; WAN ) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
    11. Global Area Network (GAN)
    12. Global Area Network adalah skala besar WAN dan diimplementasikan secara global atau dunia. Jaringan ini bisa disebut juga dengan istilah internet, karena dapat menghubungkan komputer - komputer yang ada di seluruh dunia. Total jaringan terdiri dari sejumlah besar sub-jaringan dengan sebagian besar konektivitas antara jaringan dilakukan dengan menggunakan jaringan nirkabel. Untuk menghubungkannya, maka dibangun jaringan kabel serat optic yang menghubungkan satu benua dengan benua lain, kabel serat optic tersebut dibangun di dasar laut.
       

E. INSTALLASI SISTEM OPERASI JARINGAN

Berdasarkan jenisnya, sistem operasi dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu sistem operasi open source dan sistem operasi close source (proprietary).

Sistem operasi open source adalah sistem operasi dengan kode programnya dibuka untuk umum dengan tujuan agar mudah dikembangkan oleh pihak lain. Sistem operasi yang termasuk open source adalah Unix, Linux beserta turunannya. Linux memilki banyak varian yang lebih dikenal dengan nama distro seperti Debian, Slackware, Redhat, dan SuSE.

Sedangakn sistem operasi close source merupakan sistem operasi yang dikembangkan secara internal oleh seseorang, perkumpulan, ataupun perusahaan. contohnya adalah sistem operasi Windows OS dan Mac OS.
  1. Struktur Partisi Linux
  2. Jenis partisi yang sering digunakan oleh sistem operasi Linux adalah sebagai berikut :
    1. root (/root)
    2. merupakan partisi utama pada sistem operasi linux yang fungsinya mirip drive C: pada windows XP. besarnya partisi ini minimal 5GB, tetapi lebih baik menggunakan 8GB agar lebih leluasa menginstall program lainnya.
    3. swap
    4. Merupakan partisi RAM tambahan (memori virtual) pada sistem operasi linux. Partisi ini berguna pada saat sistem kehabisan RAM (fisik) karena jumlah aplikasi yang dijalankan semakin banyak sehinggga jumlah RAM yang digunakan juga besar. Ukuran dari partisi ini minimal sama dengan besarnya RAM yang ada, tetapi dianjurkan menggunakan swap dua kali RAM fisik. Didalam linux terdapat istilah swapping yang digunakan untuk menunjukkan proses pemindahan page (blok-blok pada memori) dari memori RAM ke swap.
    5. boot (/boot)
    6. Merupakan partisi yang berisi aplikasi booting (untuk menjalakan) sistem operasi. Sistem filenya juga secara umum dapat menggunakan ext4. Karakteristik partisi ini adalah tidak dapat dibuat sebab jika dibuat justru pada saat instalasi akan terjadi multi-boot sistem operasi.
    7. home (/home)
    8. Merupakan partisi unutk user yang berisi data penggunanya seperti dokumen, gambar, audio, video dan konfigurasi aplikasi user. Partisi ini dapat dijadikan satu dengan partisi root (/) atau pada partisi sendiri. sistem file pada partisi ini juga menggunakan ext4. Pada dasarnya, /home serupa dengan penggunaan folder Document and settings atau users pada windows. Besarnya partisi disesuaikan dengan kapasitas data yang akan dihasilkan.
Next Post Previous Post