Mengevaluasi Share Hosting Server, Materi ASJ Kelas XII

 Share hosting server/shared web hosting

Istilah Hosting sering digunakan pada sistem berbasis web dan internet. Pada prinsipnya, hosting yang sering juga disebut Web Hosting atau sewa host merupakan tempat penyewaan layanan untuk menampung data yang diperlukan supaya website dapat diakses lewat Internet. Data tersebut diantaranya berupa file, gambar, email, aplikasi/program/script dan database.

Sebuah website memerlukan berbagai macam infrastruktur agar dapat diakses oleh orang lain di seluruh dunia. Infrastruktur tersebut berupa Hardware, Software, dan infrastruktur komunikasi. Infrastruktur hardware/ perangkat keras yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan website misalnya komputer server yang siap menyala selama 24x7, Power Supply yang cukup bagus menampung permintaan daya, Unit UPS agar pasokan listrik selalu terjaga, serta perangkat keras jaringan seperti NIC, Switch Hub, Router, dan sebagainya. Untuk Infrastruktur berupa software atau perangkat lunak, dibutuhkan sistem operasi server, aplikasi webserver, gateway, firewall, database server, dan sebagainya. Untuk infrastruktur Telekomunikasi berupa akses internet dengan upstream dan dowstream yang tidak terbatas.

 

 



Jika melihat kebutuhan tersebut, maka tidak akan banyak website yang tersedia jika setiap website harus mempunyai infrastruktur yang memadai. Oleh karena itu share hosting server / web hosting menyediakan layanan menyewakan perangkat tersebut untuk digunakan secara bersama-sama agar pembuatan sebuah website tidak memerlukan unit cost yang terlalu tinggi. Ketika pengguna menyewa hosting suatu server, biasanya akan mendapatkan sejumlah kapasitas ruang penyimpanan, akses FTP, akses kedalam panel, dan pendukung lain dalam membuat suatu website.

2. Prinsip dan cara kerja share hosting server/ shared web hosting

Pada prinsipnya, sebuah server shared hosting merupakan sebuah server yang digunakan secara bersama-sama oleh banyak pengguna lain secara sekaligus. Masing masing pengguna saling berbagi kapasitas server sesuai pengaturan yang telah

ditentukan oleh sistem administrator. Hak akses dan pengaturan pada server dibatasi hanya pada hal-hal tertentu, hal ini ditentukan oleh pengelola server, yakni perusahaan penyedia hosting. Jika diibaratkan, maka shared hosting dapat diibaratkan sebagai sebuah rumah yang memiliki beberapa penghuni didalamnya. Para penghuni rumah tersebut ditempatkan pada masing-masing kamar (atau storage/disk pada server) dengan ukuran yang bisa sama bisa berbeda tergantung pada paket pengaturan yang dipilih. Listrik dipakai bersama-sama dengan pengguna lain, air pam, akses internet, juga digunakan bersama-sama dengan pengguna lain. Apabila ada salah satu pengguna yang menggunakan air terlalu banyak, maka akan berpotensi mengganggu aktifitas penghuni yang lain. Begitu pula pada shared hosting, jika ada pengguna yang menggunakan layanan secara berlebihan, dapat menggangu pengguna lainnya. Shared Hosting memiliki kelebihan dan kekurangan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Kelebihan Shared Hosting adalah biaya yang dikeluarkan menjadi lebih sedikit. Dibandingkan dengan membeli server dengan spesifikasi tinggi, menyewa shared hosting bisa menjadi solusi yang lebih murah dan mudah. Kemudian sistem kontrol dan keamanan biasanya dijamin oleh penyedia layanan, sehingga pengguna tidak perlu repot untuk menangani keamanan yang berhubungan dengan servernya.

Kekurangan Shared Hosting diantaranya adalah terbaginya sumber daya ke pengguna lainnya. Karena harus berbagi kapasitas pada server, maka jika terdapat salah satu pengguna yang menyebabkan overload atau gangguan pada server, maka pengguna lain dapat terkena dampaknya. Misalkan terdapat pengguna yang menggunakan script dan membebani proses pada server, maka otomatis proses tersebut akan mengganggu pengguna lainnya. Belum jika ternyata pengguna tersebut melakukan instalasi aplikasi yang

berbahaya, maka dapat berefek kepada pengguna lainnya. Akan tetapi, dari keseluruhan kekurangan shared hosting diatas, masih banyak cara agar permasalahan tersebut dapat diatasi, yaitu dengan pembatasan hak akses yang dilakukan oleh sistem administrator kepada pengguna. Dengan pengaturan yang tepat, maka share hosting server aman digunakan oleh berbagai pengguna.

3. Pemilihan lokasi share hosting server / shared web hosting

Jika kita menginginkan untuk menyewa sebuah share hosting server / web hosting, sebaiknya pemilihan lokasi dari share hosting menjadi pertimbangan yang utama bagi sistem administrator. Terdapat 2 buah lokasi hosting server yang dapat dipilih, yaitu

a. Shared Hosting dengan lokasi server di Indonesia

Pada pemilihan lokasi ini, pengguna dapat menentukan lokasi yang berada pada kota Pekanbaru, Semarang, Solo, Medan, Jakarta, Surabaya, dan lain sabagainya. Hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika menggunakan shared hosting dengan lokasi di Indonesia adalah:
• Biasanya menyediakan paket dengan harga yang terjangkau (misal Rp.1000 per bulan)
• Komunikasi dengan penyedia hosting lebih mudah (menggunakan bahasa yang sama)
• Menawarkan garansi pengembalian uang jika layanan tidak sesuai.
• Memiliki kecepatan hardware yang cukup baik.
• Website yang dipasang di shared hosting di Indonesia, akan sangat cepat jika diakses oleh pengguna yang berlokasi di Indonesia, sehingga cocok jika sasaran pembaca website adalah orang Indonesia. • Kurang cocok jika sasaran pembaca website adalah orang Eropa / Amerika, karena lokasi server yang jauh dari mereka sehingga biasanya koneksi lebih lambat.

b. Shared Hosting dengan lokasi server di Singapura

Singapura merupakan negara dengan layanan akses internet yang cepat serta jaminan tidak terdapat gangguan daya. Di singapura juga banyak berdiri datacentre yang menyediakan shared hosting bagi pengguna yang berasal dari seluruh dunia. Hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika menggunakan shared hosting dengan lokasi di Singapura adalah:
• Website yang dipasang di shared hosting di Singapura, cukup cepat jika diakses oleh pengguna yang berlokasi di Indonesia dan asia pasifik, karena jarak routingnya pendek, sehingga cocok jika sasaran pembaca website adalah orang Asia Pasifik dan Indonesia.
• Jarang terjadi gangguan force majeur di singapura, seperti internet mati karena angin ribut, atau listrik mati karena gempa bumi sangat jarang terjadi disana, sehingga server biasanya akan selalu menyediakan layanan tanpa gangguan
• Tidak cukup cepat ketika diakses dari pengguna Eropa dan Amerika, tetapi masih jauh lebih cepat dibandingkan jika lokasi shared hosting berada di Indonesia.

c. Shared Hosting dengan lokasi server di Amerika

Amerika merupakan negara dengan jumlah datacenter yang sangat banyak. Koneksi internet yang ditawarkan pun sudah pada level terabit, sehingga koneksi antar server disana sangat baik. Hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika menggunakan shared hosting dengan lokasi di Amerika adalah
• Paket yang ditawarkan dengan mata uang dollar, sehingga terasa lebih mahal.
• Pembayaran menggunakan kartu kredit / layanan antar bank luar negeri. Tidak dapat menggunakan layanan transfer antar bank seperti di Indonesia
• Komunikasi dengan penyedia hosting tidak mudah (menggunakan bahasa yang berbeda)
• Menawarkan garansi pengembalian uang jika layanan tidak sesuai.
• Memiliki infrastruktur yang sangat baik.
• Website yang dipasang di shared hosting di Amerika, akan sangat cepat jika diakses oleh pengguna yang berlokasi di Amerika dan Eropa, sehingga cocok jika sasaran pembaca website adalah Amerika dan Eropa.
• Kurang cocok jika sasaran pembaca website adalah orang Indonesia, karena lokasi server yang jauh dari Indonesia sehingga biasanya koneksi lebih lambat.

4. Konfigurasi share hosting server/shared web hosting berbasis Linux

Layanan yang diberikan oleh share hosting server diantaranya berupa webserver, database server, FTP server, serta panel yang digunakan untuk melakukan konfigurasi. Apache sebagai aplikasi penyedia webserver yang paling banyak digunakan di dunia bisa menjadi pilihan utama. Untuk database server, MariaDB yang merupakan sistem manajemen database relasional dapat dipilih sebagai aplikasi penyedia database yang mumpuni. Kemudian unuk FTP server, Very Secure FTP Daemon (atau sering disingkat VSFTPD) merupakan salah satu aplikasi FTP yang sering digunakan karena kemudahan dalam konfigurasinya, sehingga juga dapat menjadi pilihan yang baik. Untuk panel kontrol, bisa menggunakan i-MSCP atau ISPConfig.


Next Post Previous Post