Materi Wan Kelas Sebelas (XI) Perancangan dan Instalasi Jaringan Nirkabel
MODUL 3
Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Kelas/Semester: XI/Ganjil
A.Judul Materi: Perancangan dan Instalasi Jaringan Nirkabel
B.Kegiatan Belajar: Luring
C.Kompetensi Dasar
3.Mengevaluasi Jaringan Nirkabel
4.Mengonfigurasi Jaringan Nirkabel
D.Tujuan Pembelajaran
1.Siswa dapat mengevaluasi Jaringan Nirkabel
2.Siswa dapatmengonfigurasi Jaringan Nirkabel
E.Uraian Materi1.Perancangan Jaringan Nirkabel
Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Kelas/Semester: XI/Ganjil
A.Judul Materi: Perancangan dan Instalasi Jaringan Nirkabel
B.Kegiatan Belajar: Luring
C.Kompetensi Dasar
3.Mengevaluasi Jaringan Nirkabel
4.Mengonfigurasi Jaringan Nirkabel
D.Tujuan Pembelajaran
1.Siswa dapat mengevaluasi Jaringan Nirkabel
2.Siswa dapatmengonfigurasi Jaringan Nirkabel
E.Uraian Materi1.Perancangan Jaringan Nirkabel
a.Site Survey/Survey LapanganSurvey
lapangan dapat dilakukan dengan mengunjungi tempat (sites) dan melakukan observasi bahwa lintasan radio yang akan dibangun bebas dari rintangan (line of sight, LOS) Gangguan potensial terhadap interupsi lintasan radio di masa yang akan datang seperti pepohonan, perencanaan bangunan atau perumahan perlu juga dipertimbangkan.Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam melakukan kegiatan site survey antara lain:
- Menentukan koordinat Access PointCara mudah memulai kegiatan site surveyadalah mengambil koordinat area tertentu yang memerlukan jangkauan access point. Pilih bagian sudut ruangan, lalu pasangkan sebuah access point. Survey jangkauannya hingga titik terjauh dari access point, kemudian tandai titik tersebut. Kemudian, pindahkan access point yangsemula disimpan di sudut ruangan ke titik yang telah kita beri tanda sebelumnya. Kegiatan ini mungkin perlu memindahkan access pointbeberapa kali supaya dapat menetapkan lokasi terbaik. Setiap memutuskan lokasi terbaik access point, coba berpindah ke sudut yang berbeda dan mengulangi proses seperti diatas. Di dalam sebuah ruang yang sederhana, dapat mengulangi kegiatan di atas hingga empat kali. Jika ingin pengguna tidak kehilangan sinyal ketika berpindah dari satu sel ke sel lainnya, maka kita perlu merancang agar antar sel dapat saling membentuk irisan (overlap).
- Menentukan Pemilihan Channel Ada 3 channel yang digunakan dalam overlapping. Perbedaan channel ini dimaksudkan agar tidak terjadi suatu bentuk interferensi yang mungkin terjadi akibat perpaduan frekuensi yang sama pada suatu wilayah tertentu. Supaya menghasilkan data rate yang maksimal, kita dapat menggunakan ketiga channel tersebut. Dengan menggunakan channel yang non-overlapping, maka access point tidak akan saling berinterferensi satu dengan lainnya.
- Menentukan Data RateData rate yang ditetapkan akan mempengaruhi hasil site survey yang kita lakukan.
- Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan site survey antara lain:
- Proses dilakukan dengan metode trial and error.
- Umumnya, pengalaman akan sangat berperan.
- Koordinasi antar sesama engineer sangat diperlukan. d.Umumnya, solusi site survey lebih dari satu.
- Memperkirakan NoiseTelepon, pemancar video, bluetooth, alat monitor bayi, dan bahkan microwave ovens bersaing dengan jaringan data nirkabel untuk penggunaan sangat terbatas 2,4 GHz band. Sinyal tersebut, serta jaringan nirkabel lokal lainnya, dapat menimbulkan masalah besar terutama untuk sambungan nirkabel link jarak jauh.
1.Independent Basic Service Sets(IBSS)IBSS atau Ad-hoc adalah topologi WLAN yang menghubungkan antara beberapa klien dari nirkabel tanpa menggunakan access point. Beberapa klien nir'kabel yang berkomunikasi dengan model IBSS memiliki beberapa kelemahan. Jika semakin banyak kliennya maka prosesnya akan menjadi lambat yang disebabkan olehketerbatasaan dari perangkat nirkabel client
2.Sets(BSS)BSS adalah kumpulan dari perangkat nirkabel yang terhubung satu sama lain dengan perantaraan sebuah perangkat access point. Perangkat access point berfungsi sebagai terminal pusat, semua klien nirkabel harus terhubung dahulu dengan access point sebelum berkomunikasi dengan klien yang lain. Pada klien WLAN harus beroperasi menggunakan mode Infrastructure Basic Service Set, jika tidak maka tidak bisa berkomunikasi dengan access point. BSS lebih bagus dari topologi IBSS.
3.Extended Service Sets(ESS) adalah kumpulan dari beberapa topologi BSS. Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point(AP), access point -access point dalam topologi ESS terhubung satu sama lain melalui port uplink. Alasan utama dipakainya model topologi ini adalah untuk memperluas daya jangkau AP dan juga karena meningkatnya beban yang mesti dilayani oleh satu AP.Gambar 3. Topologi ESSc.Kondisi ChannelFrekuensi 2,4 GHz yang merupakan frekuensi yang paling banyak digunakan oleh perangkat-perangat nirkabel saat ini. Sebenarnya frekuensi 2,4 GHz masih dibagi lagi menjadi beberapa frekuensi yang lebih spesifik. Frekuensi 2,4GHz dibagi lagimenjadi beberapa channel, yang menentukan satuan terkecil dari frekuensi 2,4 GHztadi. Jika diperhatikan, antara satu channel dengan channel lainnya terpisah 0,005 GHz, kecuali antara channel 13 dan channel 14 yang terpisah 0,014 GHz. Setiap channel memiliki rentang channel sebesar 22 MHz atau 0,022 GHz. Ini mengakibatkan sinyal dari sebuah channel masih akan dirasakan oleh channel lain yang bertetangga. Misalnya sinyal pada channel 1 masih akan terasa di channel 2, 3, 4 dan 5. Karena rentang frekuensi yang saling overlapping (menutupi) maka penggunaan channel yang berdekatan akan mengakibatkan gangguan interferensi. Hal ini mirip yang terjadi pada pemancar Radio FM, suatu frekuensi station radio tidak boleh berdekatan dengan frekuensi station radio lain, karena siaran radio mereka akan saling mengganggu jika frekuensi yang mereka gunakan berdekatan.d.InterferensiPada jaringan nirkabel media yang digunakan adalah gelombang radio dengan menggunakan frekuensi radio tertentu, dengan media pertukaran data yang berupa gelombang radio ini tentu kita tidak dapat sepenuhnya mengontrol sebagaimana pada kabel. Interferensi atau gangguan yang ada pada nirkabel lebih banyak karena menggunakan media publik yang dapat digunakan oleh siapa saja.