Materi Rekayasa Perangkat Lunak , Sistem Basis Data , SMK Kelas XI

 Sistem Basis Data

Sistem Basis Data (DBMS) adalah suatu sistem yang mengelola data besar sehingga mempermudah dalam melakukan pengelolaan data dan memastikan data tersebut dapat digunakan dengan efisien. DBMS memungkinkan pengguna untuk memasukkan, mengubah, mengambil dan menghapus data dengan mudah dan aman.



DBMS juga memiliki kemampuan untuk melakukan tugas seperti pemodelan data, pembuatan laporan, pemeliharaan data dan memastikan integritas data. DBMS memiliki kemampuan untuk mengelola data yang besar dengan mudah dan efisien sehingga memudahkan pengguna dalam melakukan tugas-tugas tersebut.

DBMS dapat diterapkan pada berbagai jenis aplikasi, seperti sistem informasi perusahaan, sistem informasi kesehatan, sistem informasi pendidikan, dll. Dalam setiap aplikasi tersebut, DBMS memainkan peran penting dalam mengelola data dan memastikan data tersebut tersedia dan dapat digunakan dengan efisien.

Secara umum, DBMS memiliki beberapa komponen utama, seperti:

  • Model data: Mengatur bagaimana data disimpan dan diorganisasi.
  • Query language: Bahasa yang digunakan untuk mengambil data dari basis data.
  • User interface: Bagian yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan memanipulasi data.
  • Engine: Bagian yang melakukan tugas-tugas seperti menyimpan dan mengambil data.

Ada beberapa jenis model data yang digunakan dalam DBMS, antara lain:

  • Model Hierarki: Menyimpan data sebagai struktur pohon yang menunjukkan hubungan antar data.
  • Model Relasional: Menyimpan data sebagai tabel-tabel yang saling berhubungan.
  • Model Objek Relasional: Menggabungkan konsep dari model hierarki dan model relasional.
  • Model Objek: Menyimpan data sebagai objek-objek yang saling berhubungan dan memiliki properti dan perilaku tertentu.

DBMS juga memiliki beberapa fitur tambahan seperti pemulihan dalam keadaan darurat, pengaturan akses data, dan pemeliharaan integritas data.

Pemulihan dalam keadaan darurat memungkinkan DBMS untuk memulihkan data ke keadaan sebelum terjadi kegagalan sistem. Pengaturan akses data memungkinkan administrator untuk menentukan siapa yang dapat mengakses dan memanipulasi data. Pemeliharaan integritas data memastikan bahwa data yang tersimpan dalam DBMS sesuai dengan aturan yang ditentukan. untuk lebih lanjut materi lengkap bisa di Donwload Di SINI.

Next Post Previous Post