Jaringan Fiber Optic

 



Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi ilmu dan juga pengalaman tentang teknologi fiber optic,
kebetulan kerjaan saya berhubungan erat dengan fiber optic ini mudah mudahan bisa memberikan
gambaran buat temen temen semua :)

Mungkin sekarang dikalangan masyarakat indonesia sudah tidak asing lagi dengan teknologi
 internet yang menggunakan media fiber optic untuk sumber koneksi internetnya,banyak pula
ISP (Internet Service Provider) yang menawarkan harga paket murah dengan menggunakan
media  fiber optic ini.

Fiber optic adalah salah satu jenis saluran transmisi yang terbuat dari serat kaca ukuranya cukup tipis
sekali kurang lebih persatu corenya itu berukuran 125 mikron kurang lebih seperti sehelai rambut
manusia,core ini digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat
lain hingga jarak 50km tanpa menggunakan repeater. Sinyal-sinyal gelombang dapat berupa pengkodean
komunikasi suara atau data komputer secara cepat,Dengan demikian fiber optik sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistem telekomunikasi untuk saat ini.

Bagaimana Prinsip kerja fiber optic ?

Pada prinsipnya fiber optik memantulkan dan membiaskan cahaya yang merambat di dalamnya.
 Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca. Semakin
murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh fiber optik.
Untuk mengirimkan percakapan-percakapan telepon atau internet melalui fiber optik, sinyal analog
di rubah menjadi sinyal digital. Sebuah laser transmitter pada salah satu ujung kabel melakukan
on/off untuk mengirimkan setiap bit sinyal. System fiber optikmodern dengan single laser bisa
mentransmitkan jutaan bit/second. Atau bisa dikatakan laser transmitter on dan off jutaan kali /second.
Sebuah kabel fiber optics terbuat dari serat kaca murni, sehingga meski panjangnya berkilo-kilo meter,
cahaya masih dapat dipancarkan dari ujung ke ujung lainnya.

Apa saja kelebihan dan kekurangan fiber optic?

ada beberapa kelebihan Fiber optik antara lain:
  • Kapasitas (bandwidth) yang besar dalam mentransmisi informasi yang ada 
  • memiliki kecepatan yang tinggi, hingga mencapai beberapa gigabit/detik.
  • Sinyal degradasi lebih kecil,tidak terpengaruh pada gelombang elektromagnetik 
  • dan frekuensi radio Karena terbuat dari kaca dan plastik murni.
  • Ukurannya kecil, ringan, Lebih tipis dan Fleksibel.: mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga sehingga memudahkan suplai dan pemasangan.
  • Murah jika membandingkannya dengan banyaknya daya transmisi dari 
  • kabel tembaga Kapasitas lebih besar
  • Serat optik aman, Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik.
Kekurangan Fiber Optik

Dari sekian banyak kelebihan yang ditawarkan penggunaan kabel fiber optic juga memiliki kekurangan
antara lain harga yang relatif mahal terutama dalam hal penyambungan, karena untuk menyambungkan
core optic ini memerlukan alat khusus yang dinamakan splicer fiber optic dan untuk menyambung core ini
 memerlukan keahlian dan ketelitian dalam penyambungan kabel fiber optik,karna untuk core optic
sendiri tidak boleh nekuk yang mengakibatkan core tersebut patah.

Komponen komponen fiber optic

Sebuah sistem komunikasi tentu tidak hanya didukung oleh satu dua komponen atau perangkat saja.
Di dalamnya pasti terdapat banyak sekali paduan komponen yang saling bekerja sama satu dengan
yang lainnya. Perpaduan dan kerja sama tersebut akan menghasilkan banyak sekali manfaat bagi
berlangsungnya transfer informasi. Dengan demikian, jadilah sebuah sistem komunikasi.
Di dalamnya terdapat proses modulasi agar sinyal-sinyal informasi yang sebenarnya dapat dimungkinkan
dibawa melalui udara. Dan setibanya di lokasi tujuan, proses demodulasi akan terjadi untuk membuka
informasi aslinya kembali. Jika berjalan dalam jarak yang jauh maka penguat sinyal pasti dibutuhkan.
Proses komunikasi pada sistem fiber optik juga mengalami hal yang sama seperti sistem komunikasi
yang lainnya. Lima komponen utama dalam sistem komunikasi fiber optik adalah sebagai berikut:

1. Cahaya pembawa informasi

Inilah sumber asal-muasal terjadinya sistem komunikasi fiber optik. Cahaya, komponen alam yang
memiliki banyak kelebihan ini dimanfaatkan dengan begitu pintarnya untuk membawa data dengan
kecepatan dan bandwidth yang sangat tinggi. Semua kelebihan dari cahaya seakan-akan
dimanfaatkan di sini. Cahaya yang berkecepatan tinggi, cahaya yang kebal terhadap gangguan-gangguan,
cahaya yang mampu berjalan jauh, semuanya akan Anda rasakan dengan menggunakan media fiber optik ini.

2. Optical Transmitter (Pemancar)
Contoh Optical Transmitter / Pemancar
Contoh OLT (Optical Line Terminal) Untuk FTTH
Optical transmitter merupakan sebuah komponen yang bertugas untuk mengirimkan sinyal-sinyal cahaya
 ke dalam media pembawanya. Di dalam komponen ini terjadi proses mengubah sinyal-sinyal elektronik
analog maupun digital menjadi sebuah bentuk sinyal-sinyal cahaya. Sinyal inilah yang kemudian bertugas
sebagai sinyal korespondensi untuk data Anda. Optical transmitter secara fisik sangat dekat
dengan media fiber optic pada penggunaannya. Dan bahkan optical transmitter dilengkapi dengan sebuah
lensa yang akan memfokuskan cahaya ke dalam media fiber optik tersebut. Sumber cahaya dari komponen
 ini bisa bermacam-macam.

Sumber cahaya yang biasanya digunakan adalah Light Emitting Dioda (LED) atau solid state laser
dioda. Sumber cahaya yang menggunakan LED lebih sedikit mengonsumsi daya daripada laser. Namun
sebagai konsekuensinya, sinar yang dipancarkan oleh LED tidak dapat menempuh jarak sejauh laser.

3. Kabel Core Fiber optik

Komponen inilah yang merupakan pemeran utama dalam sistem ini. Core fiber optik biasanya terdiri dari
satu atau lebih fiber optik yang akan bertugas untuk memandu cahaya-cahaya tadi dari lokasi asalnya
hingga sampai ke tujuan. Core fiber optic secara konstruksi hampir menyerupai kabel listrik, hanya saja
ada sedikit tambahan proteksi untuk melindungi transmisi cahaya. Biasanya kabel fiber optic juga bisa
disambung, namun dengan proses yang sangat rumit. Proses penyambungan kabel ini sering disebut dengan
 istilah splicing.



Contoh Kabel Fo 2 Core
4. Optical regenerator / amplifier / repeater

Optical regenerator atau dalam bahasa Indonesianya penguat sinyal cahaya, sebenarnya merupakan
komponen yang tidak perlu ada ketika Anda menggunakan media fiber optik dalam jarak dekat saja.
Sinyal cahaya yang Anda kirimkan baru akan mengalami degradasi dalam jarak kurang lebih  50 km.
Maka dari itu, jika Anda memang bermain dalam jarak jauh, komponen ini menjadi komponen utama juga.
 Biasanya optical generator disambungkan di tengah-tengah media fiber optik untuk lebih menguatkan
sinyal-sinyal yang lemah.

Optical regenerator
5. Optical receiver (Penerima)
Optical receiver memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh optical transmitter.
Setelah cahaya ditangkap dari media fiber optic, maka sinyal ini akan didecode menjadi sinyal-sinyal
digital yang tidak lain adalah informasi yang dikirimkan. Setelah di-decode, sinyal listrik digital tadi
dikirimkan ke sistem pemrosesnya seperti misalnya ke televisi, ke perangkat komputer, ke telepon, dan
banyak lagi perangkat digital lainnya. Biasanya optical receiver ini adalah berupa sensor cahaya seperti
photocell atau photodiode yang sangat peka dan sensitif terhadap perubahan cahaya.

Fiber Driver (untuk point to point)


ONT (Optical Line Termination)
Baik mungkin sekian dulu untuk artikel tentang fiber optic,next untuk artikel yang berhubungan dengan fiber
optic akan saya bahas lagi. Mudah mudahan sedikit informasi ini bisa memberikan gambaran buat temen temen semua yang sedang
belajar dan ingin mengetahui tentang teknologi internet dengan menggunakan media fiber optic







Next Post Previous Post