Penyebab IHSG Pekan ini di Zona Merah , Simak penjelasan Analis

 JAKARTA - Indeks Harga Saham Komposit (CSPI) pada penutupan perdagangan hari ini melemah sebesar 75,97 poin atau 1,22% menjadi 6.127. Levelnya lebih rendah dari tutup Jumat lalu (6/8) yang berada di level 6.200. "Itu hanya koreksi menurut pendapat saya," kata Kefas Evander, praktisi pasar modal, pada sesi ke-2 dari Penutupan Pasar Idxchanel, 

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG telah menduduki titik tertinggi pada level 6.239,01 dan level terendah pada 6.110.55. Level seperti itu perlu diamati oleh investor karena rentan terhadap pengambilan laba.

Kemudian nilai transaksi perdagangan saat ini ditembus Rp20,12 triliun dengan perhitungan jumlah yang melemahnya sebanyak 357 saham, saham yang memperkuat sebanyak 157, dan mencatat 142 saham stagnan.

Menurut Kefas, ada beberapa sektor yang mempengaruhi gerakan JCI yang telah bergerak secara positif, termasuk transportasi dan logistik dengan penguatan 2,44%, dan konsumsi non-primer naik 0,62%. Tetapi melemahnya di sektor bahan baku yang turun 2,27% dan sektor keuangan yang turun 1,81% menjadi salah satu penyebab melemahnya JCI pada penutupan Sesi II.

Ada juga beberapa sektor yang membuat indeks pada penutupan hari ini, seperti bahan baku dan sektor keuangan, "kata Kefas.





Selama perdagangan hari ini, beberapa emiten dicatat di puncak gainer top yang dapat diamati oleh para investor dan pedagang pasar modal pada pembukaan berikutnya. BBKP menjadi salah satu penambah utama dalam penutupan hari ini dengan posisi di level Rp. 600. Selanjutnya, diikuti oleh bank di level Rp3.840 dan BGTG pada level Rp316.

Sebaliknya, ada beberapa saham yang membuat JCI hari ini ditutup dengan lemah, karena BBYB kembali dipukul dengan untung pengambilan pada level Rp1.575, kemudian membaca di level Rp520, Babp Rp570, kemudian Agro Rp2.440.

Next Post Previous Post